Kamis, 04 Juni 2015

Bobotoh Persib Desak Kemenpora dan PSSI untuk Islah

Konflik panjang antara Kemenpora RI dan PSSI berdampak sistemik terhadap klub sepak bola di daerah. Terbitnya sanksi FIFA yang membekukan PSSI tanpa tenggang waktu yang jelas, berdampak pada nasib pesepak bolaan Indonesia di dunia dilansir FOKUSJabar.com.
pssi-vs-menpora
Ilustrasi (Web)
Karena alasan itu, ratusan bobotoh Persib Bandung dari berbagai daerah bergabung dan melakukan aksi long march dari stadion Persib menuju gedung DPRD Provinsi Jabar, Kamis (4/6/2015) kemarin. Aksi tersebut sebagai bentuk tekanan kepada Pemerintah agar konflik yang terjadi antara Menteri Olahraga dan Pemuda (Menpora) dengan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) segera selesai dan keduanya berjabat tangan.
“Solusi yang diinginkan bobotoh, duduk bersama, dan semuanya islah. Jangan memaksakan kehendak,” kata koordinator Aksi Heru Joko kepada wartawan, Jumat (5/6/2015).
Bobotoh berharap, sepak bola di Indonesia yang merupakan hiburan rakyat, tidak diberhentikan, Selain menyengsarakan para ofisial klub, sepak bola pun diharapkan menjadi unsur pemersatu bangsa dari segala perbedaan.
“Semua harus sadar bahwa sepak bola penting untuk Indonesia. Harus pada koridor yang benar, janganlah dimasukan unsur politik. Apalagi dipolitisasi,” tambahnya.
Heru berharap, kedepannya Pemerintah harus dapat membangun persepakbolaan Indonesia dengan koridor aturan yang benar. serta jangan terlalu memaksakan kehendak diatas kepentingan yang merugikan segala pihak yang berperan.
“Yang pasti secepatnya yang berkonflik segera damai, karena ini penting bagi Persib dan sepak bola Indonesia juga. Sangat disayangkan sekarang Persib gak bisa maen, sponsor pada lari,” tukasnya.
(Adi Suparman/ang)

Berani Tanam Pohon Ganja, Siap-siap Saja Dihukum 20 Tahun Penjara.

Kabupaten Garut memang terkenal dengan kondisi tanah yang subur dan gembur sehingga di sejumlah tempat pohon ganja bisa tumbuh dengan baik. Seperti halnya di daerah tinggi di sekitar Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut Jawa Barat, dimana tanaman ganja ditemukan di sekitar gunung Mandalagiri Cikajang Dilansir FOKUSJabar.com
unnamed (13)
Kasat Narkoba Polres Garut tanam ganja (FokusJabar/Tasdik)
Kasat Narkoba Polres Garut, AKP. Remmy Eka Saputra menyebutkan, akibat tanaman ganja bisa tumbuh di Garut, pihaknya mencoba menanam beberapa pohon ganja dengan beberapa lokasi tempat yang dibuat. Dan ternyata tanaman tersebut tumbuh dengan baik, asalkan mendapat cahaya matahari pagi hari.
“Ini terbukti dengan beberapa pohon ganja yang kita tanam, ternyata cukup tersinari cahaya matahari pagi saja bisa tumbuh lebih baik, berbeda dengan pohon lainnya. Ukuran pohon lebih kecil,” ujar Remmy kepada FOKUSJabar, Kamis (4/6/2015).
Tanaman pohon ganja yang sengaja ditamnam tersebut merupakan upaya pihak Sat Narkoba Polres Garut memperkenalkan kepada para remaja agar dapat mengetahui secara langsung bentuk pohon yang sesungguhnya.
unnamed (14)
Tanaman ganja sample di Sat Narkoba Polres Garut (FokusJabar/Tasdik)
“Jadi para remaja jangan berani-berani menanam pohon ganja. Apabila menemukan pohon yang bentuknya mirip, segera melaporkan kepada pihak Kepolisian,” ungkap Remmy.
Lanjut Remmy, jika ditemukan menanam ganja, pelaku bisa dijerat dengan Undang-Undang Narkoba pasal 35 tahun 2009 dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara.
“Makanya jangan sekali-kali mencoba untuk menanam pohon ganja karena hukumannya sangat berat “, pungkasnya.